Dalam Diam…

Dalam diam..

tak selalu sunyi yang menyertai,

tak selalu tak berarti,

tak selalu mati.

Diam memberikan ruang,

bagi selain tubuh untuk ‘bicara’

lebih terdengar daripada biasanya,

lebih hidup,

lebih bermakna.

Diam mengasah indra,

untuk semakin peka,

pada tempat kita ada.

pada angin dengan keikhlasan geraknya..

pada matahari dengan hamasah sinarnya..

pada bulan dengan jiddiyah-nya dalam gelap..

pada jangkrik yang tak pernah lelah..

mengumandangkan zikir dan tasbihnya

pada laba-laba dengan ketinggian tawakalnya.

Ternyata diam..

adalah peluang,

untuk berkaca kepada cermin kehidupan.

~Hani Hendayani & Amatullah Shafiyyah~

“Karena Bidadari Ada di Bumi”